1.
Nama
dan Sejarah terbentuknya kelompok
Berawal
dari beberapa orang masyarakat Desa Rejodadi yang ingin mencoba-coba memelihara
Ikan yang kemudian langsung direspon oleh penyuluh perikanan yaitu Bapak
Parijan, A.Md selaku PPL Wilayah kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera
Selatan. Dengan informasi dan bimbingan dari PPL, bahwa Budidaya ikan terutama
ikan lele untuk daerah yang minim air masih tetap bisa dilakukan yaitu dengan
cara sistem kolam terpal. Dan berawal dari hal tersebutlah maka beberapa orang
petani yang ingin mencoba budidaya ikan membentuk suatu wadah organisasi yaitu
Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) yang diberi nama “ MINA MANDIRI “.
2.
Kedudukan
dan Waktu Pendirian
Kedudukan Pembudidaya Ikan “ MINA
MANDIRI “ berkedudukan di :
Dusun : I (Satu)
Desa : Rejodadi
Kecamatan : Sembawa
Kabupaten : Banyuasin
Provinsi : Sumatera Selatan
Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) “MINA MANDIRI” ini
berdiri tepatnya pada tanggal 17 Maret 2009 dan dengan beriringnya waktu banyak
mengalami perkembangan serta kemajuan, setelah berbenah diri secara
Administrasi dan Organisasi maka pada tanggal 4 Juni 2011 dikukuhkan oleh
Kepala Desa Rejodadi dengan surat pengukuhan No : 140/60/POKDAKAN/RJD/2011
B.
VISI,
MISI DAN STRATEGI
Sesuai dengan atas dasar keinginan
bersama POKDAKAN “ MINA MANDIRI” mempunyai :
1.
Visi :
Mewujudkan Kemakmuran dan Kesejahteraan Bersama
2. Misi : Menciptakan dan memajukan
Usaha anggota yang dikelola secara intensif dan
berorientasi bisnis yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
3.
Strategi : - Pengorganisasian kelompok di kelola secara baik dan
rapi dengan segala aturan tertulis maupun tidak tertulis
-
Pengembangan usaha anggota kelompok
secara ekonomis dan berorientasi bisnis profesional
-
Fungsi kelompok sebagai sumber
informasi tehnoklogi dan sebagai sumber pemecahan masalah yang di hadapi
anggota.
-
Pengelolaan Simpan Pinjam untuk
keperluan usaha produktif anggota
-
Melakukan kerjasama terhadap
mitra-mitra usaha
-
Pengelolaan dan pelaporan keuangan
kelompok dilakukan secara teratur dan transfaran.
C.
LANDASAN
DAN PRINSIP KELOMPOK
Landasan kelompok pembudidaya ikan
“MINA SEJAHTERA” adalah Pancasila dan UUD 1945 dan mempunyai dasar
prinsip-prinsip sebagai berikut :
-
Keanggotaan Terbuka dan Sukarela
-
Pengelolaan dilakukan secara terbuka
D.
KEANGGOTAAN
DAN PENGURUS
Saat ini jumlah anggota dan pengurus
berjumlah 11 orang terdiri dari 9 orang
anggota laki-laki dan 2 orang anggota wanita.
Berikut ini Susunan Pengurus dan
anggota kelompok :
SUSUNAN PENGURUS :
Ketua :
Sukamto
Sekretaris : Sukardi
Bendahara : Sukaisih
Anggota :
- Wagimin
-
Sukinem
-
Ngadiman
-
Selamet
-
Heksa Irawan
-
Heri Cahyadi
-
Sugiarto
-
Tumadi
E.
KEGIATAN
ADMINISTRASI DAN USAHA KELOMPOK
1.
Kegiatan
Organisasi
Dalam menguatkan Organisasi, POKDAKAN
“MINA MANDIRI” mengadakan kegiatan pertemuan rutin bulanan. Dalam pertemuan
rutin bulanan tersebut diisi dengan beberapa rangkaian acara diantaranya ;
Arisan, Penyetoran iuran simpanan wajib, transaksi simpan pinjam, penyuluhan
dari PPL Perikanan dan diskusi apabila ada permasalahan. Pertemuan rutin
bulanan tersebut bertempat dirumah anggota secara bergiliran sesuai dengan
giliran yang narik arisan tersebut, dan waktunya dilaksanakan pada malam hari.
Diluar dari pertemuan rutin bulanan tersebut ada juga pertemuan yang dilakukan
sesuai dengan kebutuhan seperti misalkan ; ada kunjungan dari Dinas Kelautan
dan Perikanan dari Instansi-instansi yang lainnya dan waktunya diadakan pada
siang hari.
2.
Administrasi
Kelompok
Sebagai sarana untuk kelengkapan dan
kerapian kelompok setiap kegiatan. Transaksi serta kejadian selalu dibukukan
dan sebagai kelengkapan administrasi tersebut pokdakan “MINA MANDIRI” memiliki
beberapa buku diantaranya :
a. Buku
Tamu
b. Buku
Daftar Anggota
c. Buku
Daftar Pengurus
d. Buku
Notulen Pertemuan
e. Buku
Kas
f.
Buku Daftar Simpanan Anggota
g. Buku
Simpan Pinjam
h. Buku
Pemasaran
i.
Buku AD/ ART
j.
Buku Produksi
3.
Kegiatan
Usaha
a.
Usaha
Kelompok
Sebagai sarana untuk menguatkan
organisasi dan menguatkan modal kelompok POKDAKAN “MINA MANDIRI” menjalankan
usaha simpan pinjam untuk anggota dan modalnya pun bersumber dari anggota
melalui simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Sedangkan batas
besaran pinjaman saat ini bisa mencapai Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
dengan besar bunganya 1,5 % perbulan sedangkan jangka waktu pinjaman selama 12
bulan. Dari hasil-hasil usaha simpan pinjam tersebut setiap akhir tahun
dibagikan pada anggota merata sesuai dengan jumlah simpanan anggota dalam
kelompok.
b.
Usaha
Anggota
Sesuai dengan awal terbentuknya
kelompok bahwa POKDAKAN “MINA MANDIRI” terbentuk dari orang-orang yang mau
mencoba usaha budidaya ikan lele. Maka pada saat ini seluruh anggota POKDAKAN
“MINA MANDIRI” memiliki usaha Budidaya
Ikan Lele Jenis Sangkuriang dan terdiri dari 4 orang usaha dibidang pembenihan
atau unit pembenihan rakyat (UPR) serta 6 orang dibidang usaha pembesaran lele
konsumsi dengan dikelola secara sendiri-sendiri dan berlokasi diperkarangan
masing-masing anggota.
F.
KEKAYAAN
DAN SUMBER MODAL
POKDAKAN “MINA MANDIRI” saat ini memiliki kekayaan sebesar
Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) yang dikelola sebagai dana simpan
pinjam.
Sumber kekayaan berasal dari simpanan
anggota sedangkan simpan pinjam anggota terdiri dari simpanan pokok, simpanan
wajib dan simpanan sukarela. Besaran simpanan anggota yaitu simpanan pokok Rp.
50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) per orang, simpanan wajib Rp. 5.000,- (Lima
Ribu Rupiah) per orang per bulan.
G.
SARANA
USAHA
1.
Sarana
Usaha Milik Kelompok
Untuk menunjang kegiatan usaha “MINA
MANDIRI” memiliki prasarana anggota pokdakan
terdiri dari 2 jenis :
-
Sarana untuk kegiatan organisasi yaitu
berupa Saung Tani 2 Unit yaitu ; satu unit berada di lokasi UPR Ibu Sukinem dan
satu unit berada di lokasi UPR Bpk. Sukamto yang berfungsi sebagai pertemuan
kelompok.
-
Sarana untuk mendukung usaha anggota
yang dimiliki kelompok berupa :
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Status Kepemilikan
|
Diperoleh dari
|
Tahun
|
Kondisi Sekarang
|
1
|
Timbangan
|
3
Unit
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2010
|
Baik
|
2
|
Drum
Plastik
|
6
Unit
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2010
|
Baik
|
3
|
Ayakan
Seleksi
|
12
Buah
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2010
|
Baik
|
4
|
Baskom
Plastik
|
15
Buah
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2010
|
Baik
|
5
|
Mesin
Pompa Air
|
4
Unit
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2013
|
Baik
|
6
|
Tabung
Oksigen
|
4
Buah
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2013
|
Baik
|
7
|
Termometer
|
1
Buah
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2012
|
Baik
|
8
|
pH
Meter
|
1
Buah
|
Milik
Kelompok
|
Dana
Anggota Kelompok
|
2012
|
Baik
|
2. Sarana
Usaha Anggota
Dalam
kegiatan usahanya POKDAKAN “MINA MANDIRI” memiliki sarana usaha berupa kolam
dengan kepemilikan milik pribadi masing-masing anggota dan berlokasi
diperkarangan masing-masing anggota.
Jumlah
kolam sarana usaha yang dimiliki anggota adalah sebagai berikut :
No
|
Nama
|
Jenis Usaha
|
Jumlah Kolam
|
Volume usaha/siklus
|
1
|
Sukamto
|
UPR
|
15 Unit
|
20.000 Ekor
|
2
|
Sukardi
|
Pembesaran
|
12 Unit
|
15.000 Ekor
|
3
|
Sukaisih
|
UPR
|
50 Unit
|
100.000 Ekor
|
4
|
Wagimin
|
Pembesaran
|
10 Unit
|
10.000 Ekor
|
5
|
Sukinem
|
UPR
|
40 Unit
|
80.000 Ekor
|
6
|
Ngadiman
|
Pembesaran
|
7 Unit
|
7.000 Ekor
|
7
|
Selamet
|
Pembesaran
|
8 Unit
|
8.000 Ekor
|
8
|
Heksa Irawan
|
Pembesaran
|
7 Unit
|
7.000 Ekor
|
9
|
Heri Cahyadi
|
Pembesaran
|
6 Unit
|
7.000 Ekor
|
10
|
Sugiarto
|
UPR
|
20 Unit
|
70.000 Ekor
|
11
|
Tumadi
|
UPR
|
21 Unit
|
90.000 Ekor
|
H.
PENDAMPINGAN
DAN BINAAN
Pokdakan “MINA MANDIRI” dalam kegiatannya baik dalam
kegiatan organisasi maupun kegiatan usaha selalu mendapat dampingan dan binaan
dari Penyuluh Perikanan yaitu Bapak Parijan, A.Md. dampingan dilakukan secara
rutin dalam satu bulan lebih dari satu kali. Binaan yang rutin yaitu pada
setiap pertemuan kelompok bulanan penyuluhnya selalu hadir. Diluar dari
pertemuan bulanan tersebut oleh penyuluh dilakukan dampingan dan binaan
langsung mendatangi para petani dilokasi lahan usaha masing-masing anggota,
terkadang juga dilakukan binaan bersama dengan cara berkumpul semua anggota
kelompok tani di saung tani.
I.
DATA
PRODUKSI USAHA ANGGOTA
Dalam menjalankan usaha budidaya ikan
lele sangkuriang ini kian hari selalu mengalami perkembangan sesuai dengan
makin banyaknya permintaan pasar baik permintaan benih ikan lele maupun ikan
lele konsumsi.
Data Produksi 3 bulan terakhir adalah
sebagai berikut :
Bulan
|
Jenis Produksi Ikan Lele
|
Jumlah Produksi
|
Jumlah Permintaan pasar untuk
lingkungan
|
Februari
2014
|
1. Benih
2. Konsumsi
|
430.000
Ekor
1800
Kg
|
1.000.000
Ekor
25
Ton
|
Maret
2014
|
1. Benih
2. Konsumsi
|
670.000
Ekor
1960
Kg
|
1.300.000
Ekor
25
Ton
|
April
2014
|
1. Benih
2. Konsumsi
|
630.000
Ekor
2300
Kg
|
1.500.000
Ekor
30
Ton
|
J.
PASAR
DAN MITRA USAHA
1.
Pasar
Pada awalnya sekitar tahun 2009 para
anggota POKDAKAN “MINA MANDIRI” mulai memproduksi ikan lele terutama ikan lele
konsumsi agak sulit dalam memasarkan produksinya karena dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya:
-
Belum banyak masyarakat yang suka makan
ikan lele terutama di lingkungan desa Rejodadi dan sekitarnya.
-
Belum ada warung-warung pecel lele di
wilayah desa Rejodadi dan sekitarnya.
-
Belum ada tengkulak/ pengepul ikan lele
di lingkungan desa Rejodadi dan Sekitarnya.
Pada awalnya hasil produksi ikan lele
oleh pengurus kelompok di jual pada tengkulak yang ada di kota Palembang
tepatnya di Pasar Lemabang yang jaraknya + 30 KM dari desa Rejodadi dan
itupun barangnya di antarkan serta di hutang dulu dengan harga murah pula.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya para peminan ikan
lele dan makin banyaknya tumbuh warung-warung pecel lele di lingkungan desa
Rejodadi kecamatan Sembawa dan sekitarnya, saat ini pemasaran ikan lele, baik
lele benih maupun konsumsi sangat mudah sekali bahkan permintaan pasar belum
dapat terlayani walau kadang-kadang harga agak menurun bilamana ada produksi
ikan lele dari propinsi lampung dan dari propinsi Jambi masuk ke Kota
Palembang. Jangkauan pasaran ikan lele yang diproduksi POKDAKAN “MINA MANDIR “
saat ini baik ikan lele benih maupun konsumsi mencapai kecamatan dan kabupaten
lain yaitu : kecamatan talang kelapa, kecamatan rantau bayur, kecamatan betung
dan kabupaten Musi Banyuasin serta kota madya Palembang.
2.
Mitra
Usaha
Dalam pemasaran hasil produksi ikan
lele, baik lele benih maupun lele konsumsi pokdakan “MINA MANDIRI ” menjalin
kerjasama kemitraan dengan beberapa konsumen atau pengusaha dan pengepul dengan
tujuan untuk menjaga kestabilan harga dan volume produksi.
Beberapa konsumen yang bermitra dengan
pokdakan “MINA MANDIRI” diantaranya :
a. Nama : Faizi
Alamat :
Kota Palembang
Jenis Usaha : Pedagang Benih Lele
Kemitraan : Jual Benih Lele
Volume :
100.000 Ekor Benih / Minggu
b. Nama : Kamaluddin
Alamat :
Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa
Jenis Usaha : Pengusaha Budidaya Ikan Lele KOnsumsi
Kemitraan : Jual Benih Lele
Volume :
150.000 Ekor Benih / Bulan
c. Nama : Apriyadi
Alamat :
Kabupaten Musi Banyuasin
Jenis Usaha : Pedagang Benih Lele
Kemitraan : Jual Benih Lele
Volume :
50.000 Ekor Benih / Minggu
d. Nama : Imran
Alamat :
Desa Sembawa Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
Jenis Usaha : Pedagang Lele Konsumsi (Pemasok Warung Pecel Lele
Kecamatan Sembawa dan Sekitarnya.
Kemitraan : Jual Beli Ikan Lele KOnsumsi
Volume :
150 Kg /Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar