Jumat, 12 April 2013

SEJARAH KELOMPOK MINA MANDIRI DESA REJODADI KECAMATAN SEMBAWA KABUPETAN BANYUSIN PROPINSI SUMATERA SELATAN


A.    ORGANISASI KELOMPOK
   1.      Nama dan Sejarah terbentuknya kelompok
Berawal dari beberapa orang masyarakat Desa Rejodadi yang ingin mencoba-coba memelihara Ikan yang kemudian langsung direspon oleh penyuluh perikanan yaitu Bapak Parijan, A.Md selaku PPL Wilayah kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Dengan informasi dan bimbingan dari PPL, bahwa Budidaya ikan terutama ikan lele untuk daerah yang minim air masih tetap bisa dilakukan yaitu dengan cara sistem kolam terpal. Dan berawal dari hal tersebutlah maka beberapa orang petani yang ingin mencoba budidaya ikan membentuk suatu wadah organisasi yaitu Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) yang diberi nama “ MINA MANDIRI “.
2.      Kedudukan dan Waktu Pendirian
Kedudukan Pembudidaya Ikan “ MINA MANDIRI “  berkedudukan di :
Dusun                       : I (Satu)
Desa                          : Rejodadi
Kecamatan               : Sembawa
Kabupaten               : Banyuasin
Provinsi                    : Sumatera Selatan
Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) “MINA MANDIRI” ini berdiri tepatnya pada tanggal 17 Maret 2009 dan dengan beriringnya waktu banyak mengalami perkembangan serta kemajuan, setelah berbenah diri secara Administrasi dan Organisasi maka pada tanggal 4 Juni 2011 dikukuhkan oleh Kepala Desa Rejodadi dengan surat pengukuhan No : 140/60/POKDAKAN/RJD/2011
B.     VISI, MISI DAN STRATEGI
Sesuai dengan atas dasar keinginan bersama POKDAKAN “ MINA MANDIRI” mempunyai :
               1.    Visi                  : Mewujudkan Kemakmuran dan Kesejahteraan Bersama
 2.    Misi                 : Menciptakan dan memajukan Usaha anggota yang dikelola secara intensif dan  berorientasi bisnis yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
 3.    Strategi           : - Pengorganisasian kelompok di kelola secara baik dan rapi dengan segala aturan tertulis maupun tidak tertulis
    -       Pengembangan usaha anggota kelompok secara ekonomis dan berorientasi bisnis profesional
   -    Fungsi kelompok sebagai sumber informasi tehnoklogi dan sebagai sumber pemecahan masalah yang di hadapi anggota.
    -       Pengelolaan Simpan Pinjam untuk keperluan usaha produktif anggota
     -       Melakukan kerjasama terhadap mitra-mitra usaha
   -       Pengelolaan dan pelaporan keuangan kelompok dilakukan secara teratur dan transfaran.
C.     LANDASAN DAN PRINSIP KELOMPOK
Landasan kelompok pembudidaya ikan “MINA SEJAHTERA” adalah Pancasila dan UUD 1945 dan mempunyai dasar prinsip-prinsip sebagai berikut :
-          Keanggotaan Terbuka dan Sukarela
-          Pengelolaan dilakukan secara terbuka
D.    KEANGGOTAAN DAN PENGURUS
Saat ini jumlah anggota dan pengurus berjumlah 11 orang terdiri dari  9 orang anggota laki-laki dan 2 orang anggota wanita.
Berikut ini Susunan Pengurus dan anggota kelompok :
SUSUNAN PENGURUS :
Ketua                   : Sukamto
Sekretaris             : Sukardi
Bendahara           : Sukaisih
Anggota               : -    Wagimin
-       Sukinem
-       Ngadiman
-       Selamet
-       Heksa Irawan
-       Heri Cahyadi
-       Sugiarto
-       Tumadi

E.  KEGIATAN ADMINISTRASI DAN USAHA KELOMPOK
1.      Kegiatan Organisasi
Dalam menguatkan Organisasi, POKDAKAN “MINA MANDIRI” mengadakan kegiatan pertemuan rutin bulanan. Dalam pertemuan rutin bulanan tersebut diisi dengan beberapa rangkaian acara diantaranya ; Arisan, Penyetoran iuran simpanan wajib, transaksi simpan pinjam, penyuluhan dari PPL Perikanan dan diskusi apabila ada permasalahan. Pertemuan rutin bulanan tersebut bertempat dirumah anggota secara bergiliran sesuai dengan giliran yang narik arisan tersebut, dan waktunya dilaksanakan pada malam hari. Diluar dari pertemuan rutin bulanan tersebut ada juga pertemuan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan seperti misalkan ; ada kunjungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan dari Instansi-instansi yang lainnya dan waktunya diadakan pada siang hari.

2.      Administrasi Kelompok
Sebagai sarana untuk kelengkapan dan kerapian kelompok setiap kegiatan. Transaksi serta kejadian selalu dibukukan dan sebagai kelengkapan administrasi tersebut pokdakan “MINA MANDIRI” memiliki beberapa buku diantaranya :
a.      Buku Tamu
b.      Buku Daftar Anggota
c.       Buku Daftar Pengurus
d.      Buku Notulen Pertemuan
e.       Buku Kas
f.        Buku Daftar Simpanan Anggota
g.      Buku Simpan Pinjam
h.      Buku Pemasaran
i.        Buku AD/ ART
j.        Buku Produksi
3.      Kegiatan Usaha
a.      Usaha Kelompok
Sebagai sarana untuk menguatkan organisasi dan menguatkan modal kelompok POKDAKAN “MINA MANDIRI” menjalankan usaha simpan pinjam untuk anggota dan modalnya pun bersumber dari anggota melalui simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Sedangkan batas besaran pinjaman saat ini bisa mencapai Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dengan besar bunganya 1,5 % perbulan sedangkan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Dari hasil-hasil usaha simpan pinjam tersebut setiap akhir tahun dibagikan pada anggota merata sesuai dengan jumlah simpanan anggota dalam kelompok.
b.      Usaha Anggota
Sesuai dengan awal terbentuknya kelompok bahwa POKDAKAN “MINA MANDIRI” terbentuk dari orang-orang yang mau mencoba usaha budidaya ikan lele. Maka pada saat ini seluruh anggota POKDAKAN “MINA MANDIRI”  memiliki usaha Budidaya Ikan Lele Jenis Sangkuriang dan terdiri dari 4 orang usaha dibidang pembenihan atau unit pembenihan rakyat (UPR) serta 6 orang dibidang usaha pembesaran lele konsumsi dengan dikelola secara sendiri-sendiri dan berlokasi diperkarangan masing-masing anggota.
F.      KEKAYAAN DAN SUMBER MODAL
POKDAKAN “MINA MANDIRI” saat ini memiliki kekayaan sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) yang dikelola sebagai dana simpan pinjam.
Sumber kekayaan berasal dari simpanan anggota sedangkan simpan pinjam anggota terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Besaran simpanan anggota yaitu simpanan pokok Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) per orang, simpanan wajib Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) per orang per bulan.
G.    SARANA USAHA
1.      Sarana Usaha Milik Kelompok
Untuk menunjang kegiatan usaha “MINA MANDIRI” memiliki prasarana anggota pokdakan  terdiri dari 2 jenis :
-     Sarana untuk kegiatan organisasi yaitu berupa Saung Tani 2 Unit yaitu ; satu unit berada di lokasi UPR Ibu Sukinem dan satu unit berada di lokasi UPR Bpk. Sukamto yang berfungsi sebagai pertemuan kelompok.
-     Sarana untuk mendukung usaha anggota yang dimiliki kelompok berupa :
No
Nama Barang
Jumlah
Status Kepemilikan
Diperoleh dari
Tahun
Kondisi Sekarang
1
Timbangan
3 Unit
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2010
Baik
2
Drum Plastik
6 Unit
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok

2010
Baik
3
Ayakan Seleksi
12 Buah
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2010
Baik
4
Baskom Plastik
15 Buah
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok

2010
Baik
5
Mesin Pompa Air
4 Unit
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2013
Baik
6
Tabung Oksigen
4 Buah
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2013
Baik
7
Termometer
1 Buah
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2012
Baik
8
pH Meter
1 Buah
Milik Kelompok
Dana Anggota Kelompok
2012
Baik

2.      Sarana Usaha Anggota
Dalam kegiatan usahanya POKDAKAN “MINA MANDIRI” memiliki sarana usaha berupa kolam dengan kepemilikan milik pribadi masing-masing anggota dan berlokasi diperkarangan masing-masing anggota.
Jumlah kolam sarana usaha yang dimiliki anggota adalah sebagai berikut :
No
Nama
Jenis Usaha
Jumlah Kolam
Volume usaha/siklus
1
Sukamto
UPR
15 Unit
20.000 Ekor
2
Sukardi
Pembesaran
12 Unit
15.000 Ekor
3
Sukaisih
UPR
50 Unit
100.000 Ekor
4
Wagimin
Pembesaran
10 Unit
10.000 Ekor
5
Sukinem
UPR
40 Unit
80.000 Ekor
6
Ngadiman
Pembesaran
7 Unit
7.000 Ekor
7
Selamet
Pembesaran
8 Unit
8.000 Ekor
8
Heksa Irawan
Pembesaran
7 Unit
7.000 Ekor
9
Heri Cahyadi
Pembesaran
6 Unit
7.000 Ekor
10
Sugiarto
UPR
20 Unit
70.000 Ekor
11
Tumadi
UPR
21 Unit
90.000 Ekor
H.    PENDAMPINGAN DAN BINAAN
Pokdakan “MINA MANDIRI” dalam kegiatannya baik dalam kegiatan organisasi maupun kegiatan usaha selalu mendapat dampingan dan binaan dari Penyuluh Perikanan yaitu Bapak Parijan, A.Md. dampingan dilakukan secara rutin dalam satu bulan lebih dari satu kali. Binaan yang rutin yaitu pada setiap pertemuan kelompok bulanan penyuluhnya selalu hadir. Diluar dari pertemuan bulanan tersebut oleh penyuluh dilakukan dampingan dan binaan langsung mendatangi para petani dilokasi lahan usaha masing-masing anggota, terkadang juga dilakukan binaan bersama dengan cara berkumpul semua anggota kelompok tani di saung tani.
I.       DATA PRODUKSI USAHA ANGGOTA
Dalam menjalankan usaha budidaya ikan lele sangkuriang ini kian hari selalu mengalami perkembangan sesuai dengan makin banyaknya permintaan pasar baik permintaan benih ikan lele maupun ikan lele konsumsi.
Data Produksi 3 bulan terakhir adalah sebagai berikut :
Bulan
Jenis Produksi Ikan Lele
Jumlah Produksi
Jumlah Permintaan pasar untuk lingkungan
Februari 2014
1.      Benih
2.      Konsumsi

430.000 Ekor
1800 Kg
1.000.000 Ekor
25 Ton
Maret 2014
1.      Benih
2.      Konsumsi

670.000 Ekor
1960 Kg
1.300.000 Ekor
25 Ton
April 2014
1.      Benih
2.      Konsumsi

630.000 Ekor
2300 Kg
1.500.000 Ekor
30 Ton
J.       PASAR DAN MITRA USAHA
1.      Pasar
Pada awalnya sekitar tahun 2009 para anggota POKDAKAN “MINA MANDIRI” mulai memproduksi ikan lele terutama ikan lele konsumsi agak sulit dalam memasarkan produksinya karena dipengaruhi beberapa faktor diantaranya:
-   Belum banyak masyarakat yang suka makan ikan lele terutama di lingkungan desa Rejodadi dan sekitarnya.
-      Belum ada warung-warung pecel lele di wilayah desa Rejodadi dan sekitarnya.
-   Belum ada tengkulak/ pengepul ikan lele di lingkungan desa Rejodadi dan Sekitarnya.
Pada awalnya hasil produksi ikan lele oleh pengurus kelompok di jual pada tengkulak yang ada di kota Palembang tepatnya di Pasar Lemabang yang jaraknya + 30 KM dari desa Rejodadi dan itupun barangnya di antarkan serta di hutang dulu dengan harga murah pula. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya para peminan ikan lele dan makin banyaknya tumbuh warung-warung pecel lele di lingkungan desa Rejodadi kecamatan Sembawa dan sekitarnya, saat ini pemasaran ikan lele, baik lele benih maupun konsumsi sangat mudah sekali bahkan permintaan pasar belum dapat terlayani walau kadang-kadang harga agak menurun bilamana ada produksi ikan lele dari propinsi lampung dan dari propinsi Jambi masuk ke Kota Palembang. Jangkauan pasaran ikan lele yang diproduksi POKDAKAN “MINA MANDIR “ saat ini baik ikan lele benih maupun konsumsi mencapai kecamatan dan kabupaten lain yaitu : kecamatan talang kelapa, kecamatan rantau bayur, kecamatan betung dan kabupaten Musi Banyuasin serta kota madya Palembang.
2.      Mitra Usaha
Dalam pemasaran hasil produksi ikan lele, baik lele benih maupun lele konsumsi pokdakan “MINA MANDIRI ” menjalin kerjasama kemitraan dengan beberapa konsumen atau pengusaha dan pengepul dengan tujuan untuk menjaga kestabilan harga dan volume produksi.
Beberapa konsumen yang bermitra dengan pokdakan “MINA MANDIRI” diantaranya :
a.      Nama                   : Faizi
Alamat                 : Kota Palembang
Jenis Usaha          : Pedagang Benih Lele
Kemitraan           : Jual Benih Lele
Volume                : 100.000 Ekor Benih / Minggu
b.      Nama                   : Kamaluddin
Alamat                 : Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa
Jenis Usaha          : Pengusaha Budidaya Ikan Lele KOnsumsi
Kemitraan           : Jual Benih Lele
Volume                : 150.000 Ekor Benih / Bulan
c.       Nama                   : Apriyadi
Alamat                 : Kabupaten Musi Banyuasin
Jenis Usaha          : Pedagang Benih Lele
Kemitraan           : Jual Benih Lele
Volume                : 50.000 Ekor Benih / Minggu
d.      Nama                   : Imran
Alamat                 : Desa Sembawa Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
Jenis Usaha          : Pedagang Lele Konsumsi (Pemasok Warung Pecel Lele
  Kecamatan Sembawa dan Sekitarnya.
Kemitraan           : Jual Beli Ikan Lele KOnsumsi
Volume                : 150 Kg  /Hari.